Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 14 Mei 2010

Pendidikan Ibarat Ibu Hamil


Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengibaratkan institusi pendidikan sebagai seorang ibu yang sedang hamil. Semua orang menunggu sang bayi lahir sempurna. "Namun bila selama kehamilan sang ibu kekurangan asupan gizi dan sentuhan kasih sayang keluarga, maka bayi yang dilahirkan memiliki potensi menyandang kekurangsempurnaan fisik maupun kejiawaan. Demikian juga dunia pendidikan," ujar Nuh dalam sambutan pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2010 di Istana Negara, Selasa (11/05/2010).
Menurut dia, institusi pendidikan harus terus-menerus meningkatkan kualitas akademik dan metodologi pembelajarannya. Institusi pendidikan harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan secara bersamaan, antara hal-hal yang sifatnya faktual informatif dan fiksional naratif. "Termasuk di dalamnya intellectual curiosity dan science inquiry," katanya dalam acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ketua MPR Taufik Kiemas, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Pada peringatan bertema "Pendidikan Karakter untuk Membangun Keberadaban Bangsa" itu, Presiden SBY memberikan tanda kehormatan Satyalencana Pendidikan dan Satyalencana Wirakarya. Satyalencana Pendidikan dianugerahkan kepada para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang bertugas di daerah khusus atau terpencil, yang memiliki prestasi dan dedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugasnya.

Adapun Satyalencana Wirakarya dianugerahkan kepada siswa-siswi, dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Mereka adalah siswa-siswi yang berprestasi memperoleh medali emas dalam berbagai ajang internasional sebagai penghargaan, atas darma baktinya yang besar terhadap negara dan bangsa Indonesia.

Pada rangkaian acara itu, Menteri Pendidikan Nasional juga menyerahkan penghargaan bagi sekolah perintis pendidikan karakter. Sekolah-sekolah itu telah melaksanakan pendidikan karakter di antaranya kedisiplinan, cinta Tanah Air, kejujuran, dan kebersihan. Dari 168 kabupaten/kota yang mengusulkan, terpilih 26 sekolah untuk dinilai. Selanjutnya, ada 11 sekolah yang memenuhi persyaratan.

Penghargaan diberikan kepada TK Sekolah Alam Insan Mulia, Surabaya, Jawa Timur; TK Budi Mulia 2 Pandeansari Sleman, DIY; SD Al-Hikmah Surabaya, Jawa Timur; Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rukoh Banda Aceh, NAD; SD Negeri Percobaan Padang, Sumatera Barat; SMP Negeri 1 Watan Soppeng, Soppeng , Sulawesi Selatan; SMPN 281 Jakarta Timur, DKI Jakarta; Labschool Rawamangun, DKI Jakarta; SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah; SMA Kristen 1 Penabur, Jakarta Barat, DKI Jakarta; dan SMK Raudlatul Mubtadiin, Jepara, Jawa Tengah.

Seusai puncak acara, Presiden SBY meninjau lima prototipe mobil hemat bahan bakar minyak (BBM) kreasi empat perguruan tinggi: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Presiden menyaksikan demonstrasi mobil berkeliling halaman Istana.

Mobil hemat energi ini akan bertanding pada ajang Shell Eco-Marathon Asia di Sepang Malaysia, Juli 2010. Lomba yang telah diadakan sejak tahun 1970-an di Eropa ini, baru pertama kali digelar di kawasan Asia. (nas)

0 komentar:

Posting Komentar

Kemana anda mencari Informsi

RPP dan Silabus

  • RPP dan Silabus EEK kelas 1
  • RPP dan Silabus EEK kelas 2
  • RPP dan Silabus EEK kelas 3
  • RPP dan Silabus EEK kelas 4
  • RPP dan Silabus EEK kelas 5
  • RPP dan Silabus EEK kelas 6

Arsip Blog

Admin

Followers

Basshunter - All I Ever Wanted